Jumat, 02 Oktober 2009

Standar cara memberikan makanan tambahan sesuai umur bayi

Standar umur bayi Cara memberikan makanan Cara makan bayi Makanan yang bisa diterima bayi Bumbu jumlah waktu makan dan Tingkat kelembutan.

Masa Awal 5-7 bulan Leher tegak, bisa berguling. Tempelkan sendok di bibir bawahnya. Ketuk-ketuk pelan bibirnya dengan sendok sebagai tanda. Tunggu bayi menghirup sendiri makanan dari sendok. Dengan lidahnya ia mendorong makanan cair ke kerongkongan, lalu ditelan ‘glek’.

Bubur halus, sayur, ikan putih, dan tahu yang lumat dan tidak terlalu kental.
Mulai telur dari kuningnya saja 1 sendok. Jangan berikan daging. Tidak boleh memakai bumbu atau garam. 1 kali, jika sudah terbiasa 2 kali. Halus sekali. Dimulai dari seperti sup kental, menjadi seperti kelembutan yoghurt. Masa

Pertengahan 7-9 bulan Duduk.
Tempelkan sendok di bibir bawahnya. dan tunggu bayi menghirup makanan dari sendok. Butiran makanan lembut ditekannya ke geraham atas dengan lidah, lalu dimakan setelah lumat. Pada paruh akhir masa ini, bayi sudah bisa makan 1/2 butir telur, juga dada ayam dan hati. Sedikit saja gula garam. 2 kali. Selembut tahu. Dengan mudah hancur ketika dijumput jari. Masa Akhir 9-11 bulan Merangkak, berdiri dengan pegangan. Bayi sudah bisa menggigit dengan gigi depannya. Bisa makan dengan tangannya. Makanan yang tidak hancur dengan lidah, dibawa ke gusi kiri kanan kemudian dikunyah. Boleh memberikan daging sapi. Sedikit saja gula garam. 3 kali. Selembut pisang. Hancur dengan sedikit ditekan ketika dijumput.

Tujuan memberikan makanan tambahan:
  1. Melatih bayi agar ia bisa menerima makanan lain selain susu
  2. Buatlah jam makan menjadi ritual yang menyenangkan bagi bayi dan ibu
  3. Hindarkan menjejal-jejalkan makanan ke mulut bayi, memarahinya, dan hindari waktu-waktu ia sedang rewel.
Peraturan dalam memberi makanan tambahan bayi adalah:
  1. Ibu menentukan waktu makan dan jenis makanan apa saja yang akan dimakan bayi.
  2. Bayi menentukan sendiri jumlah atau banyaknya makanan yang dimakannya. Bayi secara alami memiliki kemampuan menentukan jumlah kalori yang dibutuhkannya. Jika kalori yang didapatkannya sudah cukup, tentu saja ia akan berhenti makan.Selama bayi tampak sehat dan berat badannya bertambah, tidak perlu terlalu khawatir.

Sumber: Milis WRM dari Akachan no Kamu Chikara o Sodateru “Hajimete
no Rinyuushoku”(2004), Hatsue Kato, Penerbit Shogakkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar