Rabu, 07 Oktober 2009

Variasi Olahan Buah : Pepaya + Tomat

Untuk bayi setelah usia 4 bulan

Untuk 1 porsi
Bahan:
• 50 gr tomat yg matang
• 100 gr pepaya yang matang dan manis, potong-potong
Cara membuat:
1. Seduh tomat dengan air panas, lalu kupas kulitnya.
2. Belah tomat, lalu buang bijinya.potong-potong daging tomat.
3. Haluskan tomat dengan pepaya dengan blender atau saringan kawat,
tuang dalam wadah.
4. Jika ada rasa asam yang berasal dari tomat, beri 1 sdt gula pasir,
aduk rata. Segera berikan pada bayi.

Sumber: milis Balita-Anda dari "Makanan Untuk Tumbuh Kembang Bayi"
karangan Tuti
Soenardi, Ahli Gizi.



Variation of Processed Fruits: Papaya + Tomato
For babies after the age of 4 months
Serves 1
Material:
50 gr ripe tomatoes distinguished
100 grams of ripe and sweet papaya, cut into pieces
Method:
1. Tomato brewed with hot water, then peel skin.
2. Halve tomatoes, and discard bijinya.potong tomato flesh into pieces.
3. Puree tomatoes with papaya in a blender or wire strainer,
pour in a container.
4. If there is a sour taste that comes from tomatoes, berries 1 tsp sugar,
stir well. Immediately give the baby.

Source: Toddlers-mailing you from the "Food For Baby Growth"
Tuti essay
Soenardi, Nutritionist.













Variasi Olahan Buah : Pepaya + Pisang

Untuk bayi setelah usia 4 bulan

Untuk 1 porsi

Bahan:
• 50 gr pepaya yg matang dan manis, potong-potong
• 51 gr pisang raja yang tua dan manis, potong-potong

Cara membuat:

1. Haluskan pepaya dan pisang dengan blender atau saringan kawat,
angkat, tuang
dalam wadah. Segera berikan pada bayi..
Sumber: milis Balita-Anda dari "Makanan Untuk Tumbuh Kembang Bayi"
karangan Tuti
Soenardi, Ahli Gizi.

Jumat, 02 Oktober 2009

Ibu Hamil Puasa...??

Puasa tak mempengaruhi kondisi janin yang dikandung.


Puasa tidak berpengaruh terhadap kesehatan. Bahkan perempuan yang sedang hamil
sekalipun tetap diperbolehkan menjalankan ibadah puasa. ''Puasa tidak mempengaruhi
kondisi janin yang berada di dalam kandungan,'' jelas dokter ahli kandungan dan
kebidanan, dr Maman Hilman SPOG. ''Justru yang terpengaruh adalah kondisi sang ibunya
sendiri, apakah dia sehat dalam menjalankan ibadah puasa atau tidak,'' ujarnya pada
Republika, Kamis (13/10). 

Pada usia kehamilan dengan kisaran antara empat sampai tujuh bulan, menurut dokter
Maman, puasa tidak akan berpengaruh apa-apa. Sebab pada masa itu biasanya kondisi
kesehatan sang ibu sudah dalam taraf penyesuaian. Masalahnya akan lain bila masa
kehamilannya masih muda. Pada masa ini biasanya si ibu hamil sering merasa mual-mual dan
terkadang berlanjut dengan muntah. Lantaran kondisi kesehatannya tak memungkinkan, maka
ibu hamil terpaksa tidak berpuasa.

''Sebetulnya kalau daya tahan sang ibu kuat, ya tidak ada masalah. Dan, ini tetap saja
tidak mempengaruhi janin,'' ungkap Maman.

''Tapi, janganlah memaksakan diri untuk berpuasa,'' anjur dokter RS Hermina Depok
itu.Dia kembali menegaskan bahwa pengaruhnya memang tidak terjadi langsung pada
janin. Akan tetapi, tambah dokter Maman, pada si ibu hamil itu sendiri. Antara lain terjadi
kekurangan cairan di dalam tubuh karena sering keluar lewat muntah. ''Yang jelas lihat
dulu kondisi kesehatan. Hukum Islam pun menganjurkan bahwa jika dalam keadaan
sakit diperbolehkan tidak berpuasa. Tapi, akan lebih baik lagi jika ini dikonsultasikan
dengan dokter kandungan langganannya,'' lanjutnya.

Mantan dokter RS Pasar Rebo yang dikeluarkan karena menentang privatisasi ini
menambahkan, bayi yang ada dalam kandungan tidak terpengaruh secara langsung
berkaitan dengan kegiatan pola makan yang dilakukan sang ibu. Sebab, tutur dokter
Maman, bayi yang berada dalam kandungan mendapat asupan makanan dari plasenta
atau ari-ari lewat aliran darah dan langsung menyebar ke seluruh tubuh. Sebelumnya
dengan dipompa terlebih dahulu lewat jantung kemudian disalurkan.

Bagaimana pula dengan ibu yang hamil tua? Bolehkah berpuasa? Dokter Maman sekali
lagi berpulang pada kondisi kesehatan sang ibu. Bila kondisi fisiknya memungkinkan,
tak masalah sang ibu berpuasa. Yang patut diperhatikan adalah bahwa pada usia
kehamilan lebih dari tujuh bulan biasanya janin memerlukan asupan makanan lebih
banyak. Inilah yang menyebabkan si ibu terlihat sering lemas. 

''Cara mensiasatinya selain jangan dipaksakan apabila memang benar-benar tidak kuat,
juga harus minum sebanyak-banyaknya sewaktu sahur dan berbuka puasa untuk
menambah cairan dalam tubuh,'' lanjutnya. Menyangkut konsumsi cairan selama puasa
itu, Dr Piprim B Yanuarso menyebutkan bahwa pada dasarnya puasa bagi ibu hamil
sama dengan ibu menyusui. ''Sang ibu harus pandai-pandai memperbanyak cairan
dalam tubuh ketika berbuka puasa atau sahur. Sebab pada dasarnya hanya memindah
kegiatan jam makan saja,'' kata Piprim, secara terpisah. ''Sama saja dengan ibu
menyusui yang bisa terus berpuasa apabila sang bayi tidak rewel. Begitu juga bagi ibu
yang hamil tua, jangan dipaksakan apabila gerak bayi tidak seperti biasanya,'' tambah
Direktur Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) itu.


Ia mengatakan pada usia kehamilan delapan bulan biasanya ibu sudah bisa merasakan
gerakan janin dalam kandungnya. Apabila janin ada perubahan dari biasanya, misalnya
geraknya menjadi sedikit atau bahkan tidak bergerak sama sekali, janganlah dipaksakan
berpuasa. ''Pengaruhnya juga untuk sang ibu, kalau tidak kuat bisa hipogrikemi atau
kadar gula menurun. Yang ini tentu saja kurang bagus untuk anak,'' tambahnya.
Prinsipnya, kalori tidak boleh berkurang. Perlu makanan yang nilai kalorinya lebih tinggi
dari biasanya. Makanan itu bisa didapat dengan selain makan sehat diselingi makan
buah-buahan. Dan untuk menambahnya bisa dengan minum es krim susu.
(n lhk )

Republika Online - Senin, 17 Oktober 2005


Buah yang cocok untuk Usia Bayi

BUAH UNTUK SI 4 BULAN
Buah yang Disarankan:
  • Air jeruk sangat baik diberikan karena banyak mengandung vitamin C yang berfungsi memperbaiki lapisan-lapisan dalam pembuluh darah, termasuk lapisan mulut. Juga untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, penyembuhan luka, pertumbuhan tulang dan gigi bayi.
  • Pisang, sangat baik karena banyak mengandung kalori untuk pertumbuhan, vitamin C, kalium, kalsium. Pisang memiliki kadar tepung tinggi, dibanding buah semangka yang lebih banyak air dibanding tepungnya. Pisang juga mengandung mineral yang tinggi.
  • Sari buah tomat dan pepaya. Saat memberikan sari buah tomat pada bayi, kulit ari dan biji tomat harus dipisahkan terlebih dahulu karena keduanya tidak dapat dicerna oleh pencernaan bayi. Tomat dan pepaya sangat baik untuk bayi karena mengandung banyak vitamin A. Vitamin ini berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh, juga untuk kesehatan matanya.
Buah yang Harus Dihindari :

  • Yang banyak mengandung serat, seperti sirsak. Sirsak dan buah lain yang seratnya panjang-panjang susah dicerna oleh bayi.
  • Buah yang rasanya terlalu asam, karena dapat menyebabkan bayi sakit perut
  • Buah-buahan yang mengandung alkohol, seperti durian dan nangka cempedak.
BUAH UNTUK SI 6-7 BULAN
Umumnya bayi telah mulai tumbuh gigi, jadi ia sudah bisa diberi buah yang banyak mengandung serat, seperti mangga atau semangka.

Penyajian buah untuk usia ini pun dapat lebih kental dari sebelumnya, dengan cara dijus, dikerok, atau dilumatkan

Bayi juga sudah boleh diberi buah yang dipotong kecil-kecil untuk melatih gigi-giginya.
Karena umumnya di usia ini bayi mulai belajar mengunyah.

NOTE : Buah yang sebaiknya dihindari di usia 6-7 bulan, sama dengan untuk byi umur 4 bulan.

BUAH UNTUK SI 8-12 BULAN
  • Menginjak usia 8 bulan, biasanya gigi-gigiya sudah semakin kuat, sehingga sudahmemungkinkan untuk diberikan buah yang dipotong-potong, seperti semangka, mangga,pisang, pepaya yang dipotong kecil-kecil
  • Pada usia 11-12 bulan, karena biasanya gigi-giginya sudah kuat dan lengkap, dianjurkanmemberi buah yang dapat dimakan utuh, seperti pisang.
FREKUENSI PEMBERIAN BUAH
  • Frekuensi pemberian buah sebaiknya disesuaikan dengan pemberian ASI dan makanannya.
  • Mula-mula diberikan sekali dalam sehari terlebih dahulu. Misalnya, ibu ingin menggantikan waktu pemberian ASI yang biasanya diberikan pada jam 10 pagi dengan buah. Nah, buatkan jus pepaya atau perasan air jeruk.
  • Setelah itu, lihat reaksinya. Kalau anak masih lapar, boleh saja ditambahkan ASI.
TAK DISARANKAN BUAH KALENGAN
Buah dalam kaleng, tak dianjurkan. Sedapat mungkin beri makanan/buah yang segar dan
alami. Buah-buahan dalam kaleng biasanya telah diawetkan dan umumnya ditambahi beberapa zat tertentu. Walaupun disebutkan zat itu memenuhi persyaratan, tetapi kalau bisa mendapatkan makanan yang segar, lebih baik kita berikan buah segar. Harganya pun lebih murah dibanding buah kaleng.

@Sumber: tabloid Nakita

Standar cara memberikan makanan tambahan sesuai umur bayi

Standar umur bayi Cara memberikan makanan Cara makan bayi Makanan yang bisa diterima bayi Bumbu jumlah waktu makan dan Tingkat kelembutan.

Masa Awal 5-7 bulan Leher tegak, bisa berguling. Tempelkan sendok di bibir bawahnya. Ketuk-ketuk pelan bibirnya dengan sendok sebagai tanda. Tunggu bayi menghirup sendiri makanan dari sendok. Dengan lidahnya ia mendorong makanan cair ke kerongkongan, lalu ditelan ‘glek’.

Bubur halus, sayur, ikan putih, dan tahu yang lumat dan tidak terlalu kental.
Mulai telur dari kuningnya saja 1 sendok. Jangan berikan daging. Tidak boleh memakai bumbu atau garam. 1 kali, jika sudah terbiasa 2 kali. Halus sekali. Dimulai dari seperti sup kental, menjadi seperti kelembutan yoghurt. Masa

Pertengahan 7-9 bulan Duduk.
Tempelkan sendok di bibir bawahnya. dan tunggu bayi menghirup makanan dari sendok. Butiran makanan lembut ditekannya ke geraham atas dengan lidah, lalu dimakan setelah lumat. Pada paruh akhir masa ini, bayi sudah bisa makan 1/2 butir telur, juga dada ayam dan hati. Sedikit saja gula garam. 2 kali. Selembut tahu. Dengan mudah hancur ketika dijumput jari. Masa Akhir 9-11 bulan Merangkak, berdiri dengan pegangan. Bayi sudah bisa menggigit dengan gigi depannya. Bisa makan dengan tangannya. Makanan yang tidak hancur dengan lidah, dibawa ke gusi kiri kanan kemudian dikunyah. Boleh memberikan daging sapi. Sedikit saja gula garam. 3 kali. Selembut pisang. Hancur dengan sedikit ditekan ketika dijumput.

Tujuan memberikan makanan tambahan:
  1. Melatih bayi agar ia bisa menerima makanan lain selain susu
  2. Buatlah jam makan menjadi ritual yang menyenangkan bagi bayi dan ibu
  3. Hindarkan menjejal-jejalkan makanan ke mulut bayi, memarahinya, dan hindari waktu-waktu ia sedang rewel.
Peraturan dalam memberi makanan tambahan bayi adalah:
  1. Ibu menentukan waktu makan dan jenis makanan apa saja yang akan dimakan bayi.
  2. Bayi menentukan sendiri jumlah atau banyaknya makanan yang dimakannya. Bayi secara alami memiliki kemampuan menentukan jumlah kalori yang dibutuhkannya. Jika kalori yang didapatkannya sudah cukup, tentu saja ia akan berhenti makan.Selama bayi tampak sehat dan berat badannya bertambah, tidak perlu terlalu khawatir.

Sumber: Milis WRM dari Akachan no Kamu Chikara o Sodateru “Hajimete
no Rinyuushoku”(2004), Hatsue Kato, Penerbit Shogakkan

Jadwal Makan bayi Umur 12 Bulan Keatas

> 12 bulan
Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI/PASI
Pukul 08.00 (makan pagi) Makanan Keluarga
Pkl. 10.00 Snack
Pkl. 12.00 (makan siang) Makanan Keluarga
Pkl. 14.00 (sebelum tidur siang) -
Pkl. 16.00 Snack
Pkl. 18.00 (makan malam) Makanan Keluarga
Pkl. 21.00 ASI/PASI

Jadwal Makan bayi Umur 9 - 12 Bulan

* 9-12 Bulan (Bertahap)
Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI/PASI
Pukul 08.00 (makan pagi) Nasi Tim→ makanan keluarga
Pkl. 10.00 Buah segar/biskuit
Pkl. 12.00 (makan siang) Nasi tim→ makanan keluarga
Pkl. 14.00 (sebelum tidur siang) ASI/PASI
Pkl. 16.00 Buah segar/Biskuit
Pkl. 18.00 (makan malam) Nasi tim→ makanan keluarga
Pkl. 21.00 ASI/PASI

Jadwal Makan bayi Umur 6 - 9 Bulan

* 6-9 Bulan (Bertahap)
Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI/PASI
Pukul 08.00 (makan pagi) Bubur→ nasi tim
Pkl. 10.00 Buah segar/Biskuit
Pkl. 12.00 (makan siang) Bubur→ nasi tim
Pkl. 14.00 (sebelum tidur siang) ASI/PASI
Pkl. 16.00 Buah segar/biskuit
Pkl. 18.00 (makan malam) Bubur→ nasi tim
Pkl. 21.00 ASI/PASI

Jadwal Makan bayi Umur 4 - 6 Bulan

* 4-6 bulan (bertahap)
Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI
Pukul 08.00 (makan pagi) Bubur Susu
Pkl. 10.00 Buah segar/biskuit
Pkl. 12.00 (makan siang) ASI
Pkl. 14.00 (sebelum tidur siang) ASI
Pkl. 16.00 Buah segar/biskuit
Pkl. 18.00 (makan malam) Bubur susu
Pkl. 21.00 ASI